Spoofing SSL MITM Attack Juniper SSL VPN & UAC

Kemungkinan melakukan man-in-the-middle (MiTM) attack untuk melakukan spoofing SSL server pada Juniper SSL VPN & UAC.
On this page

Spoofing SSL MITM Attack Juniper SSL VPN & UAC

Juniper Junos Pulse Secure Access Service (atau biasa disebut SSL VPN) dengan IVE OS 7.0r2 sampai 7.0r8 dan 7.1r1 sampai 7.1r5 dan Juniper Junos Pulse Access Control Service (atau biasa disebut UAC) dengan UAC OS 4.1r1 sampai 4.1r5 memasukan test Certification Authority (CA) pada daftar Trusted Server CA yang memudahkan malicious user melakukan man-in-the-middle (MiTM) attack untuk melakukan spoofing SSL server dengan mengatasnamakan test CA tersebut.

Junos SSL VPN dan Junos UAC software menggunakan list pada Trusted Server CA Root Certificate untuk melakukan verifikasi valid atau tidaknya sertifikat server.

Konfigurasi internal dan development (testing) Authority (CA) Root Certificate secara tidak sengaja ditambahkan ke dalam release build yang ada pada situs download Juniper. Jika seseorang mampu menguasai Certificate Authority yang telah dikonfigurasi pada SSL VPN/UAC untuk dipercaya, maka ia dapat membuat sertifikat palsu untuk setiap domain yang mereka inginkan.

Contoh Bagaimana Trusted Server CA Digunakan

Seorang pengguna sedang melakukan browsing melalui SSL VPN rewriter ke sebuah situs SSL (https), SSL VPN bertindak sebagai https client, maka dari itu ia akan menggunakan daftar list dari Certificate Authorities untuk mem-verifikasi bahwa *backend https server *memiliki sertifikat yang sah.

Jika sertifikat terbukti valid maka pengguna tidak akan melihat pesan warning apapun. Namun, jika validasi sertifikat gagal, pengguna akan melihat warning yang menyatakan bahwa “the site’s certificate is not valid, would you like to continue?”

Permasalahan dengan memiliki Certificate Authorities pada perangkat yang tidak dipercaya adalah ketika seseorang dapat mengambil alih CA tersebut, maka mereka dapat membuat sertifikat yang tidak valid muncul sebagai sertifikat yang valid kepada pengguna.

Meskipun begitu, untuk melakukan eksploitasi bukanlah hal yang mudah, penyerang harus melakukan kombinasi dengan membuat sertifikat palsu serta memiliki kontrol terhadap DNS server yang digunakan oleh pengguna.

Jika mereka dapat membuat sertifikat palsu dan mengontrol informasi DNS lookup untuk situs yang dikunjungi pengguna, maka penyerang dapat melakukan spoofing secure session (https) terhadap pengguna yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk mencuri informasi atau data sensitif karena pengguna tidak akan dapat membedakan antara situs asli dan situs palsu yang telah disiapkan pengguna.

Solusi

Software update untuk IVE OS dan UAC OS telah dirilis untuk mengatasi masalah ini. Update tersebut berisi perbaikan untuk IVE OS 7.1r7 keatas dan UAC OS 4.1r6 keatas.

Untuk IVE OS 7.2rX atau UAC OS 4.2rX keatas yang pernah melakukan upgrade dari rilis yang terkena dampak tersebut :

System –> Configuration –> Certifications –> Trusted Server CAs –> “Reset Trusted Server CAs”

Untuk IVE OS 7.1rX atau UAC OS 4.1rX dapat mengikuti langkah-langkah pada kb.juniper.net/KB27552 untuk mengatasi ini secara manual karena tombol reset tidak tersedia dalam versi tersebut.